Rancang Bangun Alat Pengering Ikan dengan Memonitoring Suhu dan Kelembapan Berbasis Internet of Things (IoT)
Main Article Content
Abstract
Ikan kering merupakan produk makanan yang diawetkan menggunakan cahaya matahari. Proses pengeringan ini sangat bergantung dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti cuaca dan membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sebuah sistem pengering ikan yang bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan. Sistem yang dirancang bangun memanfaatkan mikrokontroler ESP32 sebagai pusat kendali. Aplikasi Internet of Things dimanfaatkan sebagai sistem monitoring suhu, kelembapan, arus, tegangan dan energy listrik yang digunakan selama proses pengeringan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di uji proses pengeringan ikan menggunakan mesin pengering ikan ditentukan berdasarkan suhu serta kelembapan yang dihasilkan, sehingga apabila suhu mesin pengering ikan diatas 80 celcius maka proses pengeringan ikan lebih cepat.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
[2] A. Kresna, “Mengenal Kandungan Gizi Pada Ikan,” dkp.jatengprov.go.id, 2017.
[3] Kemenperin RI, “Industri Makanan dan Minuman Masih Jadi Andalan,” kemenperin.go.id,2017.https://kemenperin.go.id/artikel/18465/Industri-Makanan-dan-Minuman-Masih-Jadi-Andalan (accessed Jan. 20, 2022).
[4] K. K. dan Perikanan, “2018, Sumbar Targetkan Produksi Ikan 212 Ribu Ton Lebih,” kkp.go.id, 2018. https://news.kkp.go.id/index.php/2018-sumbar-targetkan-produksi-ikan-212-ribu-ton-lebih/ (accessed Feb. 02, 2022).
[5] C. M. Annur, “Konsumsi Ikan Nasional Naik 3,47% pada 2020,” databoks.katadata.co.id,2021.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10 /18/konsumsi-ikan-nasional-naik-347-pada-2020#:~:text=Angka Konsumsi Ikan Nasional (2011-2020)&text=Laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan, 54%2C5 kg%2Fkapita. (accessed Feb. 02, 2022).
[6] E. Imbir, H. Onibala, and J. Pongoh, “Studi Pengeringan Ikan Layang (Decapterus sp) Asin dengan Penggunaan Alat Pengering Surya,” Media Teknol. Has. Perikan., vol. 4, no. 2, pp. 13–18, 2015, doi: 10.35800/mthp.3.1.2015.8328.
[7] D. A. N. Pengeringan and P. D. A. N. Kelautan, “Teknik penggaraman dan pengeringan,” 2004.
[8] J. Sirait, “Pengering dan Mutu Ikan Kering,” J. Ris. Teknol. Ind., vol. 13, no. 2, p. 303, 2019, doi: 10.26578/jrti.v13i2.5735.
[9] I. Sulaiman, “Comparison of Methods Drying and Variety Fish of Testing,” J. Agroindustri, vol. 4, no. 1, pp. 40–47, 2014.
[10] H. Harris and A. Agustiawan, “Analisis Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Mutu Organoleptik Pundang Seluang,” J. Ilmu-ilmu Perikan. dan Budid. Perair., vol. 13, no. 2, 2018, doi: 10.31851/jipbp.v13i2.2437.
[11] Syafriyudin and D. P. Purwanto, “Oven Pengering Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535 Menggunakan Pemanas Pada Industri Rumah Tangga,” J. Teknol., vol. 2, no. 1, pp. 70–79, 2009.
[12] A. P. Launda, D. J. Mamahit, and E. K. Allo, “Prototipe sistem pengering biji pala berbasis mikrokontroler Arduino Uno,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 6, no. 3, pp. 141–147, 2017.
[13] A. A. G. Ekayana, “Rancang Bangun Alat Pengering Rumput Laut Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno,” J. Pendidik. Teknol. dan Kejuru., vol. 13, no. 1, pp. 1–12, 2016, doi: 10.23887/jptk.v13i1.6842.
[14] A. Asnil, K. Krismadinata, F. Eliza, I. Husnaini, and R. Maulana, “Aplikasi IoT untuk Kendali Beban Listrik,” JTEIN J. Tek. Elektro Indones., vol. 1, no. 2, pp. 207–211, 2020, doi: 10.24036/jtein.v1i2.78.
[15] Y. Setiawan, H. Tanudjaja, and S. Octaviani, “Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk Pemantauan dan Pengendalian Sistem Hidroponik,” TESLA J. Tek. Elektro, vol. 20, no. 2, p. 175, 2019, doi: 10.24912/tesla.v20i2.2994.
[16] A. Ramschie, J. Makal, R. Katuuk, and ..., “Pemanfaatan ESP32 Pada Sistem Keamanan Rumah Tinggal Berbasis IoT,” … Work. Natl. …, pp. 4–5, 2021, [Online].Available:https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/ 2688/2076