Perbandingan Penambahan Zat Aditif Minyak Serai Wangi dan Minyak Cengkeh Terhadap Emisi Gas Buang Sepeda Motor

Main Article Content

Agung Sulaiman
Milana
Toto Sugiarto
Nuzul Hidayat

Abstract

Studi penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana penambahan zat aditif minyak serai wangi dan minyak cengkeh mempengaruhi emisi gas buang dari sepeda motor Honda Beat FI tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penambahan zat aditif minyak serai wangi dan minyak cengkeh terhadap emisi gas buang. Jenis penelitian ini disebut juga sebagai penelitian eksperimen. Sepeda motor Honda Beat FI 2019 adalah objek penelitian ini. Berdasarkan penelitian pada sepeda motor Honda Beat FI tahun 2019, bahwa hasil perhitungan T test untuk emisi gas buang nilai T hitung = 6,276 sedangkan T tabel = 2,776, berarti t hitung > t tabel, sehingga dengan menambahkan bahan tambahan seperti minyak serai wangi dan minyak cengkeh terdapat perbedaan yang signifikan dengan penambahan minyak sereh wangi 10 % dibandingkan dengan penambahan minyak cengkeh 15 %.


This research was conducted to analyze the comparison of the addition of citronella oil additives and clove oil to exhaust emissions produced by Honda Beat FI motorbikes in 2019. The purpose of this study was to determine the difference in the addition of citronella oil additives and clove oil to exhaust emissions. This type of research is also known as experimental research. The object of this research is the 2019 Honda Beat FI motorcycle. Based on the results of research conducted on Honda Beat FI motorcycles in 2019, that the results of the T test calculation for exhaust emissions the value of T count = 6.276 while T table = 2.776, means t count> t table, so that with the addition of citronella oil additives and clove oil there is a significant difference with the addition of 10% citronella oil compared to the addition of 15% clove oil.

Article Details

How to Cite
Sulaiman, A., Milana, Sugiarto, T., & Hidayat, N. (2023). Perbandingan Penambahan Zat Aditif Minyak Serai Wangi dan Minyak Cengkeh Terhadap Emisi Gas Buang Sepeda Motor. MSI Transaction on Education, 4(4), 191-200. https://doi.org/10.46574/mted.v4i4.130

References

[1] E. H. Pellondou, R. P. C. Fanggidae, and A. E. L. Nyoko, “Analisis Teori Antrian Pada Jalur Sepeda Motor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Oebobo,” GLORY J. Ekon. dan Ilmu Sos., vol. 2, no. 1-Mar, pp. 19–31, 2021.
[2] S. T. Bahrul Amin and F. Ismet, Teknologi Motor Bensin. Kencana, 2016.
[3] M. U. Wakhid, “Analisis Dampak Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor CO di UIN Raden Intan Lampung.” UIN Raden Intan Lampung, 2018.
[4] D. G. C. Alfian, R. A. Prahmana, D. J. Silitonga, A. Muhyi, and D. Supriyadi, “Uji Performa Gasoline Engine menggunakan bioaditif cengkeh dengan bensin berkadar oktan 90,” J. Sci. Appl. Technol., vol. 4, no. 1, p. 49, 2020, doi: 10.35472/jsat.v4i1.243.
[5] T. Sugiarto, “Analisa Kerja Manifold Absolute Pressure (Map) dan Kadar Kandungan Emisi Gas Buang yang Dihasilkan pada Motor Bensin dengan Sistem Injeksi Elektronik Type D-EFI,” Elektron J. Ilm., vol. 5, no. 2, pp. 69–74, 2013.
[6] S. A. Ma’ruf, M. Milana, M. Martias, and N. Hidayat, “Optimasi Hasil Uji Emisi Gas Buang Sepeda Motor dengan Penambahan Carbon Cleaner,” JTPVI J. Teknol. dan Pendidik. Vokasi Indones., vol. 1, no. 1, pp. 159–170, 2023.
[7] LIPI, “Quo Vadis Minyak Serai Wangi dan Produk Turunannya.” Jakarta: LIPI Press, 2019.
[8] W. Astuti and P. N. Nur, “Peningkatan Kadar Geraniol Dalam Minyak Sereh Wangi dan Aplikasinya Sebagai Bio Additive Gasoline,” J. Bahan Alam Terbarukan, vol. 4, no. 1, pp. 24–28, 2015, doi: 10.15294/jbat.v3i1.3098.
[9] M. Nasir, L. Syaifullah, R. Rifdarmon, N. Hidayat, and B. Balisranislam, “Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Pertalite Dengan Zat Aditif Minyak Serai Wangi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang,” JTPVI J. Teknol. dan Pendidik. Vokasi Indones., vol. 1, no. 1, pp. 7–14, 2023, doi: 10.24036/jtpvi.v1i1.2.
[10] Asep Kadarohman, “EKSPLORASI MINYAK ATSIRI SEBAGAI BIOADITIF BAHAN BAKAR SOLAR,” J. Pengajaran MIPA, vol. 14, no. 2, pp. 121–141, 2009.
[11] B. U. Wisesa, M. Y. Setiawan, A. Arif, A. Aryadi, and I. Nasution, “Pengaruh Campuran Bioaditif Serai Wangi Pada Bensin RON 90 Terhadap Prestasi Mesin Dan Penghematan Bahan Bakar Sepeda Motor,” AEEJ J. Automot. Eng. Vocat. Educ., vol. 4, no. 1, pp. 61–70, 2023.
[12] S. Suparman, N. Nurhasanah, B. Bahtiar, and D. A. S. Sri, “Studi Literasi Taksonomi dan Penelusuran Spesimen Lektotipe Cengkih (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry),” Techno J. Penelit., vol. 9, no. 1, pp. 363–371, 2020.
[13] M. S. Rusli, Sukses memproduksi minyak atsiri. AgroMedia, 2010.
[14] R. Armando, Memproduksi 15 minyak asiri berkualitas. Niaga Swadaya, 2009.
[15] S. P. Dewi, R. Alsakinah, S. A. Sara, and D. H. Amrina, “Pajak Lingkungan Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran Udara Dari Gas Buang Kendaraan Bermotor Di Indonesia,” J. Ilm. Ekon. Dan Pajak, vol. 2, no. 1, pp. 7–13, 2022.
[16] D. S. Putra, “Analisa pengaruh penggunaan sensor oksigen terhadap kandungan emisi gas buang CO dan HC,” J. Ilm. Poli Rekayasa, vol. 10, no. 2, pp. 36–45, 2015.
[17] M. Rifal, “Pengaruh Campuran Bahan Bakar Ethanol Bensin terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang pada Kendaraan Bermotor 125 CC Sistem Injeksi,” Gorontalo J. Infrastruct. Sci. Eng., vol. 4, no. 2, pp. 50–57, 2022.
[18] D. Sugiyono, “Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D,” 2013.
[19] S. B. Prajitno, “Metodologi penelitian kuantitatif,” Jurnal. Bandung UIN Sunan Gunung Djati.(tersedia di http//komunikasi. uinsgd. ac. id), 2013.
[20] A. Azriyenni, A. Mulyadi, Y. Kusumawaty, A. Yelmida, and I. Zurani, “Distilasi Dan Pengujian Karakteristik Minyak Atsiri Hasil Penyulingan Serai Wangi Di Desa Siabu, Salo, Kampar,” J. Pengabdi. Masy. Tek., vol. 4, no. 2, pp. 82–88, 2022.
[21] S. Hartanto, A. M. Ihsan, and G. C. Yuliana, “Pemanfaatan bioaditif serai wangi-etanol pada kendaraan roda dua berbahan bakar pertalite,” J. Tek. Mesin ITI, vol. 3, no. 2, p. 35, 2019.
[22] R. Milenia, L. S. Islam, M. Ihsan, and A. H. Saroso, “Studi Potensi Minyak Sereh Wangi Sebagai Alternatif Bahan Aditif pada Bahan Bakar Minyak,” J. Rekayasa Bahan Alam dan energi Berkelanjutan, vol. 6, no. 1, pp. 6–15, 2022.