Evaluasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMKN 1 Dua Koto

Main Article Content

Ayu Sulastri
Milana
Donny Fernandez
Nuzul Hidayat
Susi Erawati
Weny Late Afriza

Abstract

Meskipun lebih fleksibel daripada K13, implementasi Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Dua Koto menghadapi tantangan terutama dalam kesiapan guru dan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan CIPP Evaluation Model untuk mengevaluasi dampak Kurikulum Merdeka terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Evaluasi menunjukkan dampak positif, namun beberapa area perlu perbaikan, seperti penggunaan perangkat ajar, pelatihan guru, dan kurikulum operasional. Saran untuk meningkatkan program mencakup peningkatan penggunaan perangkat ajar, optimalisasi kurikulum operasional, perbaikan fasilitas dan sarana, pemahaman guru tentang konsep P5, pengembangan buku ajar relevan, dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Semua ini diharapkan membantu SMKN 1 Dua Koto mengatasi kendala dan terus meningkatkan kualitas pendidikan.


Despite being more flexible than K13, the implementation of the Independent Curriculum at SMKN 1 Dua Koto faces challenges, particularly in teacher readiness and student comprehension. This research utilizes the CIPP Evaluation Model to assess the impact of the Independent Curriculum on the enhancement of education quality in the school. The evaluation indicates a positive impact, but some areas require improvement, such as the use of teaching aids, teacher training, and operational curriculum. Suggestions to enhance the program include improving the use of teaching aids, optimizing operational curriculum, upgrading facilities and infrastructure, enhancing teachers' understanding of the P5 concept, developing relevant teaching materials, and improving students' critical thinking abilities. All of these are expected to help SMKN 1 Dua Koto overcome challenges and continue to enhance education quality.

Article Details

How to Cite
Sulastri, A., Milana, Fernandez, D., Hidayat, N., Erawati, S., & Afriza, W. L. (2023). Evaluasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMKN 1 Dua Koto. MSI Transaction on Education, 4(4), 201-212. https://doi.org/10.46574/mted.v4i4.128

References

[1] Sartini dan R. Mulyono, “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Untuk Mempersiapkan Pembelajaran Abad 21,” Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, vol. 8, no. 2, Art. no. 2, Des 2022, doi: 10.36989/didaktik.v8i2.392.
[2] R. Vhalery, A. M. Setyastanto, dan A. W. Leksono, “Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Sebuah Kajian Literatur,” Research and Development Journal of Education, vol. 8, no. 1, Art. no. 1, Apr 2022, doi: 10.30998/rdje.v8i1.11718.
[3] K. M. Pendidikan, “262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan,” Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor, vol. 56, 2022.
[4] W. Wagino, A. Dasla, H. Maksum, dan D. Fernandez, “Kontribusi Mata Pelajaran PKKJ Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Teknik Otomotif di SMK Negeri 2 Payakumbuh,” Ensiklopedia of Journal, vol. 5, no. 3, Art. no. 3, Jan 2023, doi: 10.33559/eoj.v5i3.1555.
[5] R. Rahayu, R. Rosita, Y. S. Rahayuningsih, A. H. Hernawan, dan P. Prihantini, “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak,” Jurnal Basicedu, vol. 6, no. 4, hlm. 6313–6319, 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i4.3237.
[6] I. Magdalena, F. Nurjanah, dan A. D. Afiyah, “Analisis Proses Pembuatan Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka Kelas 4 SDN Karang Anyar 2,” yasin, vol. 3, no. 2, hlm. 207–216, Apr 2023, doi: 10.58578/yasin.v3i2.948.
[7] Y. Pratikno, E. Hermawan, dan A. L. Arifin, “Human Resource ‘Kurikulum Merdeka’ from Design to Implementation in the School: What Worked and What not in Indonesian Education,” ji, vol. 7, no. 1, hlm. 326–343, Agu 2022, doi: 10.25217/ji.v7i1.1708.
[8] D. Rahmadayanti dan A. Hartoyo, “Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar,” Jurnal Basicedu, vol. 6, no. 4, hlm. 7174–7187, 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i4.3431.
[9] R. R. Harahap, R. Lapisa, M. Milana, dan D. Y. Sari, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Guru,” Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, vol. 8, no. 2, Art. no. 2, Jan 2023, doi: 10.51169/ideguru.v8i2.537.
[10] H. Hariyadi, N. Jalinus, R. Ridwan, dan W. Wagino, “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada Pembelajaran Online di SDN 53 Kampung Jambak, Kota Padang Tahun 2021/2022,” Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, vol. 16, no. 2, Art. no. 2, Jul 2022, doi: 10.31869/mi.v16i2.3429.
[11] M. R. Hamzah, Y. Mujiwati, F. A. Zuhriyah, dan D. Suryanda, “Kurikulum Merdeka Belajar sebagai Wujud Pendidikan yang Memerdekakan Peserta Didik,” Arus Jurnal Pendidikan, vol. 2, no. 3, Art. no. 3, Des 2022, doi: 10.57250/ajup.v2i3.112.
[12] B. D. Nurwicaksono, “Eksplorasi Nilai Budaya dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal dalam Tradisi Lisan Rupa Bumi (RB) dan Ancangan Revitalisasinya Melalui Implementasi Kurikulum 2013 dan Program Agrowisata,” masters, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013. doi: 10/T_BIND_1104485_bibliography.pdf.
[13] N. Hidayat, F. S. Busro, A. P. Utami, F. Rahmadani, dan W. Abdillah, “Implementasi Pendidikan Karakter Sebagai Kontribusi Pembangunan Generasi Berkelanjutan Bagi Anak Nagari Kampung Dalam,” J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment, vol. 1, no. 2, Art. no. 2, Sep 2023, doi: 10.58536/j-cose.v1i2.65.
[14] W. Khairul, D. Fernandez, E. Alwi, dan A. Arif, “Hubungan Kelengkapan Peralatan Praktikum Sekolah Terhadap Hasil Belajar SMK Negeri 2 Payakumbuh,” JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia, vol. 1, no. 3, Art. no. 3, Agu 2023, doi: 10.24036/jtpvi.v1i3.62.
[15] A. Angga, C. Suryana, I. Nurwahidah, A. H. Hernawan, dan P. Prihantini, “Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Kabupaten Garut,” Jurnal Basicedu, vol. 6, no. 4, Art. no. 4, Mei 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i4.3149.
[16] L. Khiftiyah, E. Wuryandini, dan W. Kusumaningsih, “Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Menciptakan Pembelajaran yang Berpihak Pada Peserta Didik di Sekolah Penggerak TK Janneta Gebanganom Kabupaten Kendal,” Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, vol. 9, no. 04, Art. no. 04, Sep 2023, doi: 10.36989/didaktik.v9i04.1570.
[17] O. A. Pouw dan D. Mulyanti, “KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI JENJANG SMA,” Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, vol. 1, no. 2, Art. no. 2, Feb 2023, doi: 10.32897/jiim.2023.1.2.2076.
[18] U. C. Barlian, S. Solekah, dan P. Rahayu, “Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan,” JOEL: Journal of Educational and Language Research, vol. 1, no. 12, Art. no. 12, Jul 2022, doi: 10.53625/joel.v1i12.3015.
[19] M. Milana, N. Hidayat, T. Sugiarto, W. Wagino, dan W. Purwanto, “Pelatihan Penggunaan Smart Simulator Elecronic Fuel Injection (EFI) Pada Motor Dalam Meningkatkan Aktifitas Pembelajaran Di SMKN 1 Kotobaru Kab. Darmasraya,” J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment, vol. 1, no. 2, Art. no. 2, Okt 2023, doi: 10.58536/j-cose.v1i2.77.
[20] A. D. Fayola dan R. Rahmawati, “Urgensi Kesiapan Guru dan Sekolah Terhadap Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar,” JURNAL PENDIDIKAN DAN KEGURUAN, vol. 1, no. 8, Art. no. 8, Okt 2023.
[21] I. Ramadhan, “Kurikulum Merdeka: Proses Adaptasi dan Pembelajaran Sosiologi di Sekolah Menengah Atas,” Journal of Education Research, vol. 4, no. 4, Art. no. 4, Nov 2023, doi: 10.37985/jer.v4i4.348.
[22] A. Suaryo, R. O. Lurina, dan H. Isnaini, “Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kurikulum Merdeka Di SMA Negeri 1 Pamanukan, Kabupaten Subang,” Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa, vol. 1, no. 3, Art. no. 3, Jun 2023, doi: 10.59024/bhinneka.v1i3.187.
[23] M. D. Ghony dan F. Almanshur, “Metodologi penelitian kualitatif,” Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, vol. 61, hlm. 177–181, 2012.
[24] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, 2013. Diakses: 13 Juli 2023. [Daring]. Tersedia pada: //digilib.unigres.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D43
[25] M. Kristiawan dan D. Elnanda, “The Implementation of Authentic Assessment in Cultural History of Islamic Subject,” Al-Ta lim Journal, vol. 24, no. 3, Art. no. 3, Des 2017, doi: 10.15548/jt.v24i3.345.
[26] R. Destiana dan K. Kismartini, “Halal Tourism Marketing in the Disruption Era: A Case Study of Penyengat Island in Riau Islands Province,” Society, vol. 8, no. 1, Art. no. 1, Jun 2020, doi: 10.33019/society.v8i1.174.
[27] M. Syahroni dan F. Firmadani, “Pengembangan Modul Mata Kuliah Profesi Kependidikan berbasis Case Study,” Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP, vol. 3, no. 3, Art. no. 3, 2022, doi: 10.30596/jppp.v3i3.13093.
[28] T. Trivena dan H. Hakpantria, “PCK (Pedagogical Content Knowledge) Awal Guru Sekolah Dasar dalam Mengajarkan Konsep Kalor: A Case Study,” Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, vol. 3, no. 1, Art. no. 1, Jun 2020, doi: 10.47178/elementary.v3i1.877.
[29] D. G. H. Divayana, I. P. W. Ariawan, dan M. K. W. Giri, “Pengaruh Aplikasi Evaluasi Model CIPP yang Diintegrasikan dengan Metode SAW Terhadap Efektivitas Pelaksanaan E-Learning,” Sebatik, vol. 25, no. 2, Art. no. 2, Des 2021, doi: 10.46984/sebatik.v25i2.1462.
[30] Surdarno, “Evaluasi Program Bantuan Peningkatan Karir Pendidik Sekolah Menengah Pertama (Studi Evaluasl Model CIPP pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran sekolah Menengah Pertama di Dinar Pendidikan Kabupaten Bogor),” JURNAL KAJIAN ISLAM MODERN, vol. 5, no. 02, Art. no. 02, 2019, doi: 10.56406/jkim.v5i02.150.