Studi Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Kota Padang

Article Sidebar

Available on-line since Aug 18, 2023
https://doi.org/10.46574/mted.v4i2.108
Download
PDF (Bahasa)
Statistic
Read Counter : 658
Download : 757
Vol 4 No 2 (2023): MSI Transaction on Education

Main Article Content

Rahul Fuaddi
Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Dwi Sudarno Putra
Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Wagino
Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Wawan Purwanto
Departemen Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Nurindah Dwiyani
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Jakarta, Indonesia
Harwadi
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Abstract

Yang termasuk dalam ekosistem kendaraan listrik yaitu kendaraan listrik itu sendiri, masyarakat, dan  insfrastruktur pendukungnya seperti produsen kendaraan listrik yang ada di kota padang, SPKLU, dan dealer/bengkel resmi yang sudah memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan atau perawatan kendaraan listrik. Kendaraan listrik yang dimaksudkan di sini adalah Mobil listrik dan sepeda motor listrik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitiannya  deskriptif yaitu dengan observasi, wawancara,atau angket mengenai keadaan saat ini. Hasil penelitian yang di dapatkan yaitu sudah terdapat 5 dealer kendaraan di padang yang sudah memasarkan kendaraan listrik dengan plat seri Kota Padang seperti Wuling 14 unit, Hyundai 5 unit, 2 unit, U-Winfly 2 unit, dan Kodha E-Bike juga telah menjual 2 unit.


The elements included in the electric vehicle ecosystem are the electric vehicles themselves, the community, and the supporting infrastructure such as electric vehicle manufacturers in the city of Padang, electric vehicle charging stations (SPKLU), and authorized dealers/workshops that have the capability to perform repairs or maintenance on electric vehicles. The electric vehicles referred to here are electric cars and electric motorcycles. This research employs a qualitative research method with a descriptive research design, which involves observation, interviews, or questionnaires about the current situation. The obtained research results indicate that there are already 5 vehicle dealers in Padang that have marketed electric vehicles with the Padang City series license plate, including Wuling with 14 units, Hyundai with 5 units, 2 units, U-Winfly with 2 units, and Kodha E-Bike, which has also sold 2 units.

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

How to Cite
Fuaddi, R., Putra, D. S., Wagino, Purwanto, W., Dwiyani, N., & Harwadi. (2023). Studi Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Kota Padang. MSI Transaction on Education, 4(2), 85-94. https://doi.org/10.46574/mted.v4i2.108

References

[1] R. A. S. Dkk., Peluang dan Tantangan Pengembangan Mobil Listrik Nasional, vol. 21, no. 1. Jakarta: LIPI Press, 2014.
[2] I. Marciano, “Mengembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik,” pp. 1–15, 2021.
[3] B. Outlook Energi, “OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2021 Perspektif Teknologi Energi Indonesia: Tenaga Surya untuk Penyediaan Energi Charging Station,” 2021.
[4] Kementerian Perhubungan, “Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020 Tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik,” Mentri Perhub. Republik Indones., p. 13, 2020.
[5] M. Perhubungan and R. Indonesia, “(Battery Electric Vehicle ),” 2022.
[6] I. P. Dharmawan, I. N. S. Kumara, and I. N. Budiastra, “Perkembangan Infrastruktur Pengisian Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia,” J. SPEKTRUM , vol. 8, no. 3, pp. 90–101, 2021.
[7] I. Utami, D. Yoesgiantoro, and N. A. Sasongko, “Implementasi Kebijakan Kendaraan Listrik Indonesia Untuk Mendukung Ketahanan Energi Nasional Implementation Of Battery-Based Electric Motor Vehicle Policies To Support National Energy Security,” J. Ketahanan Energi, vol. Volume 8 N, pp. 49–65, 2022.
[8] A. F. Kurniawan, R. Lapisa, and I. Y. Basri, “KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR,” pp. 657–662, 2008.
[9] R. Lapisa, T. Sugiarto, and A. G. Halim, “Efek Geometri pada Katalis dalam Penurunan Level Emisi Gas Buang Kendaraan,” vol. 2, no. 1, pp. 1–8, 2019.
[10] Kementerian ESDM, “Kebijakan dan strategi pasokan energi untuk kendaraan bermotor listrik,” pp. 1–38, 2019.
[11] M. Aziz, Y. Marcellino, I. A. Rizki, S. A. Ikhwanuddin, and J. W. Simatupang, “Studi Analisis Perkembangan Teknologi Dan Dukungan Pemerintah Indonesia Terkait Mobil Listrik,” TESLA J. Tek. Elektro, vol. 22, no. 1, p. 45, 2020, doi: 10.24912/tesla.v22i1.7898.
[12] V. Tulus Pangapoi Sidabutar, “Kajian pengembangan kendaraan listrik di Indonesia: prospek dan hambatannya,” J. Paradig. Ekon., vol. 15, no. 1, pp. 21–38, 2020, doi: 10.22437/paradigma.v15i1.9217.
[13] C. M. Zellatifanny and B. Mudjiyanto, “TIPE PENELITIAN DESKRIPSI DALAM ILMU KOMUNIKASI,” vol. 1, no. 2, pp. 83–90, 2018.
[14] C. N. Creswell, J. W., & Poth, Choosing Among Five Approaches Choosing Among Five Approaches, no. June. 2007.
[15] A. Rijali, “Analisis Data Kualitatif Ahmad Rijali UIN Antasari Banjarmasin,” vol. 17, no. 33, pp. 81–95, 2018.
[16] P. Survei, “Laporan Survei Nasional Survei Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Tahun 2022,” no. April, 2022.
[17] M. I. Asaad, “ROAD MAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR,” no. September 2020, 2024.